Kenapa Gejala Hawar Daun Bakteri Padi Berada di Pinggir Daun?
Penyakit hawar daun bakteri (HDB) atau secara lokal dikenal dengan penyakit kresek, merupakan salah satu penyakit penting tanaman padi yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae. Bakteri patogen ini mampu menyebabkan tanaman layu kemudian mati hingga gagal panen.
ganas sekali bukan, Rrauww
Salah satu ciri khas dari penyakit ini adalah gejala serangan muncul di pinggir daun merupakan karakteristik unik dari infeksi ini. Secara khusus, tanda-tanda infeksi cenderung pertama kali muncul di sepanjang tepi daun tanaman padi. Lesi atau bercak hawar daun bakteri biasanya berkembang di bagian tepi daun sebelum menyebar ke bagian tengah daun atau daun yang lebih muda.
Tapi kenapa muncul gejalanya berapa dipinggir? memang di pinggir jalan lebih mending daripada tengah jalan, tapi mengapa?
Kemunculan gejala di pinggir daun ini berhubungan dengan jalan masuk patogen. Menurut Awaludin dan kawan-kawan nya, di mana sel-sel bakteri menyerang melalui hidatoda atau luka pada tepi daun. Gejala yang muncul berupa lesi berwarna abu-abu kecokelatan hingga putih kekuningan di sepanjang urat daun dan diikuti dengan layu dan nekrosis selama tahap terakhir infeksi.
Hidatoda adalah salah satu lubang alami yang dimiliki oleh tanaman. Menurut Cerutti dan kawan-kawannya, Hidatoda adalah organ yang ditemukan di berbagai spesies tanaman yang menyediakan akses langsung ke beberapa mikroba patogen ke sistem vaskular tanaman. Jauneau dan kawan-kawannya menambahkan bahwa hidatoda adalah organ tanaman yang bertanggung jawab atas gutasi pada tanaman vaskular, yaitu pelepasan tetesan pada tepi atau permukaan daun.
Kenapa Xanthomonas oryzae memilih jalur masuk hidatoda ketimbang jalur lain?
Penulis belum menemukan alasan ilmiah alasan bakteri ini memilih hidatoda sebagai pintu masuk infeksi tanaman, tetapi ChatGPT mengatakan bahwa salah satu alasan nya adalah Xanthomonas oryzae mungkin lebih mudah menghindari respons pertahanan tanaman dengan memasuki hidatoda, karena sel hidatoda kurang aktif dalam merespons patogen dibandingkan dengan sel-sel epidermis.
Meskipun begitu, penulis belum menemukan pembuktian secara ilmiah.
Ucapan terimakasih
Terimkasih kepada peneliti atas sumbangsih nya sehingga kami bisa lebih memahami tentang penyakit dan patogen ini, serta ChatGPT yang selalu menjadi asisten penulis